Legislator Komisi C Tinjau IPA dan CDC Perumda PAM Jaya
Legislator Komisi C DPRD DKI Jakarta melakukan peninjauan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Perumda PAM Jaya di Buaran, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur dan Cilincing Distribution Center (CDC) atau Pusat Distribusi Air, Jakarta Utara.
"Memastikan bahwa program kerja yang sudah diatur PAM Jaya itu on the track"
Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta, Dimaz Raditya mengatakan, kunjungan kerja Komisi C ini untuk memastikan program kerja yang dilaksanakan Perumda PAM Jaya berjalan sesuai target.
"Untuk memastikan bahwa program kerja yang sudah diatur PAM Jaya itu on the track. Alhamdulillah, masih on the track," ujarnya, Selasa (17/12).
Pemprov DKI Siapkan Berbagai Solusi bagi Warga Terdampak Kebakaran KemayoranIa mengapresiasi berbagai inovasi dan terobosan pembangunan yang telah dilakukan PAM Jaya untuk meningkatkan kualitas layanan dan cakupan distribusi air minum kepada masyarakat Jakarta.
"Kita juga apresiasi untuk PAM Jaya dengan adanya beberapa terobosan-terobosan pembangunan yang cepat. Mudah-mudahan di target 2030 ini DKI Jakarta bisa 100 persen melayani air minum," terangnya.
Dimaz mengusulkan agar Perumda PAM Jaya menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat terkait kualitas air layak minum produksi PAM Jaya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin memaparkan, cakupan layanan distribusi air untuk masyarakat Jakarta saat ini telah mencapai hampir 70 persen.
Untuk memenuhi target 100 persen pelayanan air bersih, PAM Jaya mendapatkan tambahan pasokan air dari waduk Jatiluhur, Jawa Barat dan Bendungan Karian, Banten.
"Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR sudah menyiapkan ada dua bendungan, Jatiluhur dan Karian. Untuk Jatiluhur itu adalah andalan kita di angka 82 persen sumber air baku kita," bebernya.
Ia menambahkan, IPA Buaran III yang tengah dibangun ini memiliki kapasitas hingga 3.000 liter per second dan bisa melayani 300 ribu sambungan baru.
"Kami optimistis, tahun ini bisa menambah hingga 50 ribu sambungan baru rumah tangga. Sedangkan, pada tahun 2025 ditargetkan ada 130 ribu sambungan baru," ucapnya.
Untuk meningkatkan jumlah sambungan baru, PAM Jaya juga sudah melakukan sosialisasi secara masif ke masyarakat terkait kualitas air yang sudah layak minum. Sosialisasi dilakukan baik di tingkat RT/RW hingga kelurahan.
"Saya berharap sosialisasi juga bisa dilakukan bersama anggota dewan saat melakukan reses," ungkapnya.
Arief juga mendorong masyarakat untuk mengganti pipa saluran air eksisting dengan pipa berkualitas food grade atau menggunakan water purifier. Sehingga, air yang tersalurkan bisa berkualitas layak minum.
Terlebih, PAM Jaya telah memasarkan peralatan yang mendukung untuk penyaluran air layak minum.
"Tinggal masyarakat memilih mau mengubah plumbing-nya jenis material pipanya di rumah atau menggunakan langsung purifying milik kami. Bentuknya berbagai jenis bisa langsung lewat tempel atau plug in di wastafel. Bisa juga menggunakan pola seperti dispenser tapi itu
purifying ," tandasnya.